Kamis, 26 Agustus 2021

メレ (mele) - 大学通り(Daigakudori)

 

DOWNLOAD MP3

Anak Semua Bangsa - Pramoedya Ananta Toer

 

BUY TOKOPEDIA

DOWNLOAD

http://fumacrom.com/1tgMy

Anak Semua Bangsa adalah buku kedua dari seri Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Beberapa bulan setelah terbit pada 1981, buku ini bersama buku Bumi Manusia dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung.

Pada seri kedua ini menceritakan perjuangan batin Minke di mana istrinya yakni Annelis harus dibawa paksa ke Belanda. Tetapi pihak keluarga Nyi Ontosoroh tidak tinggal diam, sehingga dikirimlah seorang teman sekolah Minke yang bernama Panji Darman alias Jan Depperste untuk memantau keadaan Annelis di sana. Komunikasi melalui surat-menyurat. Di sisi lain Minke tak mau tinggal diam melawan keadaan. Dia terus belajar kepada Nyi Ontosoroh tentang banyak hal. Mulai dari menjalankan bisnis, urusan hukum, hingga menjadi inspirasinya untuk menulis.


Arok Dedes - Pramoedya Ananta Toer

 

BUY TOKOPEDIA

DOWNLOAD

http://fumacrom.com/1tgAE

Arok Dedes adalah salah satu novel karya Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan sejarah perlawanan dan pemberontakan Ken Arok terhadap pemerintahan Akuwu Tumampel, Tunggul Ametung. Dalam buku yang diterbitkan pada tahun 1999 ini, Pram secara jelas mengungkap kondisi sosial politik pada masa itu.

Novel ini mencoba memberikan suatu perspektif pandang baru terhadap sejarah dengan menggambarkan Ken Arok bukan hanya seorang berandalan pemberontak, seperti yang banyak dikatakan buku pelajaran sejarah, tetapi disini diceritakan bahwa Ken Arok adalah seorang pemimpin rakyat yang tidak puas dengan pemerintahan yang menindas. Novel ini juga menggambarkan kondisi pemberontakan yang terjadi di dalam suatu negara atau kerajaan yang sarat dengan intrik politik.

Bukan Pasar Malam - Pramoedya Ananta Toer

 

 

BUY TOKOPEDIA

DOWNLOAD

http://fumacrom.com/1tfx4

Bukan Pasar Malam merupakan sebuah novel karangan Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan pada tahun 1951 oleh Balai Pustaka, kemudian dinyatakan terlarang pada tahun 1965. Pada tahun 1999, novel ini diterbitkan kembali oleh Bara Budaya. Oleh sebagian pembaca, Bukan Pasar Malam, sering disimpulkan sebagai novel yang bernuansa religius, beraura mistik, dan mengandung pergulatan eksistensial diri manusia ketika berhadapan dengan maut di samping ironi seorang pejuang kemerdekaan yang kecewa dan tak mendapatkan tempat yang layak justru ketika kemerdekaan yang diperjuangkan dengan penuh pengorbanan itu sudah terwujud.

Perjalanan seorang anak revolusi yang pulang kampung karena ayahandanya jatuh sakit. Dari seputaran perjalanan itu, terungkap beberapa potong puing gejolak hati yang tak pernah teranggap dalam gebyar-gebyar revolusi.

Dikisahkan bagaimana keperwiraan seseorang dalam revolusi pada akhirnya melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan ayahnya yang seorang guru yang penuh bakti tergolek sakit karena TBC, anggota keluarganya yang miskin, rumah tuanya yang sudah tidak kuat lagi menahan arus waktu, dan menghadapi istri yang cerewet.

Berpotong-potong kisah itu diungkapkan dengan sisa-sisa kekuatan jiwa yang berenangan dalam jiwa seorang mantan tentara muda revolusi yang idealis. Lewat tuturan yang sederhana dan fokus, tokoh "aku" dalam novel ini tidak hanya mengritik kekerdilan diri sendiri, tetapi juga menunjuk muka para jendral atau pembesar negeri pascakemerdekaan yang hanya asyik mengurus dan memperkaya diri sendiri.

Rabu, 25 Agustus 2021

長靴をはいた猫 “泪の街”


DOWNLOAD VIDEO        DOWNLOAD MP3

 

Gadis Pantai - Pramoedya Ananta Toer

 

 

BUY TOKOPEDIA

DOWNLOAD

http://fumacrom.com/1srg2

Sebuah buku adalah sebuah kesaksian. Dan buku ini adalah kesaksian tentang peristiwa genosida kemanusiaan paling mengerikan di balik pembangunan Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal dengan Jalan Daendels; jalan yng membentang 1000 kilometer sepanjang utara pulau Jawa. dari Anyer sampai Panarukan. Inilah satu dari beberpa kisah tragedi kerjapaksa terbesar sepanjang sejarah di Tanah Hindia. Pramoedya Ananta Toer lewat buku ini menuturkan sisi paling kelam pembangunan jalan yang beraspalkan darah dan airmata manusia-manusia Pribumi. Pemeriksaan yang cukup detil dan bercorak tuturan perjalanan ini. membiakkan sebuah ingatan yang satire. bahwa kita adalah bangsa kaya tapi lemah. Bangsa yang sejak lama bermental di perintah oleh bangsa-bangsa lain. Satu lagi buku yang menguak sejarah tragedi terbesar terkoyaknya kita sebagai sebuah bangsa yang kawasannya luas. kaya. tapi selalu kalah dalam segala hal.

Selasa, 24 Agustus 2021

さとうもか - melt bitter sato moka

 

Lirik さとうもか - melt bitter sato moka

Nē 2-ri tomo wakatteta no
nando kokoro karamete mo hinihini
hodokete itta akairo no ito
itoshi teru itoshi teru nante
kotoba dake ja yappa dame mitaida
unmeida to shinji teta hibi yo

sayōnara

kāsutereo no rajio de
fui ni nagareta kimi ga hajimete
oshiete kureta ano kyoku
chigau dareka no joshu seki de
neta furi sh#te namida gomakasu yoru
nani sh#te ndarou

natsukashī eki futari no heya
kako ga ima o mienaku suru
demo itsu ka ne mada shiranai iro ni somatte
dare ka to tokete yuku no
sono shunkan ga kitto hontō no owari

watashi no itai kimochi o
futari no monoda to kanchigai sh#te ita
dakishimenakya nani mo wakan’nai no ni
itoshi teru itoshi teru nante
moji no omo-sa wa awa to onajida ne
ai ni ikeba mirai wa kawatta ka na

senobi sh#te bakaridatta
anata no yoko ni iru to
itami mo naniyori kirei ni mieta no
watashi no mono ni sh#takute kutsudzure sh#ta kimochi to
-me o awase rarenai

futari de mita ano eiga wa
ima no watashitachi no kotodatta no ka na
watashitachiha unmeida to
honki de omoikonde itakedo hontōha
nagaku itakara nite ki teta dake

watashi ni yume ga nakattara
moshimo anata to onaji yume o mi tetara
moshika sh#tara ima demo futari wa
atarimae ni kimatteta yō ni
issho ni i rareta ka na nante ne
imadani kangaete shimau nda yo

tomodachi ni mo mō kitto narenaideshou
saigo no kotoba wa `matane’dattakedo
mata nante mō nai nda yo

baibai tōku naru beibī
kyōmi nai urusai TV shō
issho ni mite jikan muda ni sh#te mo
kimitonara yokatta yo

ano natsu ni ne kureta piasu
`zutto arigatō’ tte umi ni nageta no
wasure rareru ki ga sh#takedo
omoide dake wa nami mo nomikomi kirenai
kokoro toketa kako wa kienai wa

watashi ni shimikonde iru ano kuchiguse wa
anata no monodatta no
kienaide nante negatte baka mitai
itoshi teru itoshi teru nante itte mo
mō nani mo ugokanai no
unmeida to shinji teta hibi yo
sayōnara